Berbicara
mengenai Perkembangan Trend Fashion di Indonesia, tidak terlepas dari
nama-nama desainer atau perancang busana dan peristiwa yang terjadi pada
masa perkembangan dunia fashion Indonesia.
Secara
historis, sejak 700-1000 SM, tekstil dan kain telah didokumentasikan
sebagai salah satu produk penting yang dipertukarkan atau diperdagangkan
antara bangsa-bangsa dan kerajaan di Asia Tenggara. Sebagai contoh,
Kerajaan Sriwijaya (Palembang) memperdagangkan sumber daya alamnya untuk
untuk ditukar dengan sutra dan gerabah dari Cina, dan dengan India,
mereka menukarkannya untuk kapas.
Definisi Tren Fashion
Definisi
Fashion adalah setiap mode pakaian atau perhiasan yang populer selama
waktu tertentu atau pada tempat tertentu. Istilah fashion sering
digunakan dalam arti positif, sebagai sinonim untuk glamour, keindahan
dan gaya atau style yang terus mengalamai perubahan dari satu periode ke
periode berikutnya, dari generasi ke generasi. Juga berfungsi sebagai
refleksi dari status sosial dan ekonomi, fungsi yang menjelaskan
popularitas banyak gaya sepanjang sejarah kostum. Fashion atau mode
semakin menjadi industri yang menguntungkan di dunia internasional
sebagai akibat dari munculnya rumah-rumah mode terkenal di dunia dan
majalah fashion.
Trend
dan musim fashion sebagian besar didorong oleh perancang busana yang
membuat dan menghasilkan artikel pakaian. Dalam hal ini istilah Bisnis
Fashion akan digunakan dalam arti bisnis yang berhubungan dengan pakaian
modis atau pakaian sebagai industri kreatif yang diciptakan dan
diproduksi oleh perancang busana. Tidak ada yang menyangkal bahwa karya
perancang busana memiliki kontribusi besar untuk industri garmen, karena
saat ini para pengusaha garmen akan perlu menggunakan keahlian para
desainer 'untuk selalu up to date agar tidak ketinggalan dengan tren
fashion dunia.
Titik Awal Perkembangan Fashion Indonesia
Perkembangan
Trend Fashion di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya Eropa dan
Asia terutama Busana Korea belakangan ini. Fashion di Indonesia telah
berkembang dengan baik dalam sejarah. Sejak munculnya Non Kawilarang dan
Peter Sie , pada tahun 1960, dunia mode Indonesia telah menunjukkan
potensi dan bakat yang luar biasa. Dalam perkembangan awalnya Fashion
Indonesia cenderung meniru gaya barat baik dalam bahan yang digunakan
maupun desain. Secara usia, orang tua di Indonesia umumnya lebih nyaman
dengan kostum tradisional seperti kebaya, terutama untuk menghadiri
acara khusus, berbeda dengan usia muda yang lebih sering tampil dengan
mode gaya barat atau gaya busana korea. Sejak saat itu busana
tradisional secara harmonis berkembang sama baiknya dengan desain gaya
barat hingga saat ini.
Tahun
1970 merupakan awal kemunculan dari Iwan Tirta, Harry Dharsono,
Prajudi, Poppy Dharsono dan Ramli yang telah memberikan signal dalam
Dunia Fashion Indonesia kepada dunia internasional melalui penciptaan
mereka dan parade fashion di dalam maupun di luar negeri. Dalam dekade
tersebut, dunia fashion Indonesia mencatat kemajuan yang cukup besar.
Upaya dan kerja keras dari para desainer muda didukung oleh terbitnya
majalah wanita "Femina", majalah wanita baru yang dimulai penerbitan
pada tahun 1972, yang banyak memberikan perhatian serius terhadap dunia
mode dengan menghadirkan berita trend fashion dunia, sehingga memberikan
spektrum yang lebih luas untuk fashion nasional di era ini.
Pia
Alisjahbana merupakan wanita yang berpengaruh dalam mengelola majalah
tersebut dan memprakarsai Lomba Fashion Desainer pertama Tahunan pada
tahun 1979. Acara ini menjadi peristiwa penting yang berhasil mencetak
banyak desainer muda berbakat
seperti Samuel Wattimena, Chossy Latu, Carmanita, Edward Hutabarat, dan
Stephanus Hamy, menambah daftar desainer yang ada seperti Arthur
Harland, Susan Budiarjo, Thomas Sigar, Dandy Burhan, Adrianto Halim,
Corrie Kastubi, Ghea Panggabean, Biyan, Raizal Rais dan Itang Yunaz.
Nama
mereka telah menjadikan titik sejarah untuk pengembangan industri
fashion Indonesia. Pada masa itu, peluang besar bagi perancang busana
untuk mengembangkan design-nya disupport oleh Pemerintah Indonesia.
Departemen Perdagangan misalnya, mereka terlibat dalam pameran
internasional, pameran perdagangan, serta misi budaya, terutama di
negara mode terkemuka seperti Amerika Serikat, negara-negara Eropa dan
Australia.
Busana Indonesia Modern
Pada
tahun 1990-an ketika isu-isu globalisasi dan perkembangan teknologi
media modern seperti internet, mempermudah para desainer untuk mengakses
berita mengenai perkembangan dunia fashion dan trend telah banyak
membantu para desainer dalam menciptakan variasi fashion terutama dalam
mengadopsi gaya barat yang glamor. Misalnya Sebastian Gunawan, yang
memperkenalkan gaun pesta dengan manik-manik dan kristal cantik, menjadi
terkenal dan membawa inspirasi positif untuk desainer lain seperti
Biyan, Arantxa Adi, Adjie Notonegoro dan Eddy Betty. Sampai sekarang,
manik-manik dan kristal sebagai aksesoris fashion masih digemari di
Indonesia.
Pada
tahun 2000-an nama-nama baru lebih memperkaya daftar panjang desainer
berbakat Indonesia yang memiliki karakteristik tersendiri dan gaya
independen seperti Adrian Gan, Obin, Kiata Kwanda, Sally Koeswanto, Tri
Handoko dan Irsan. Sementara yang lain membuat desain gaya barat, Edward
Hutabarat dan Anne Avantie mendedikasikan kreasi mereka dengan
mendesign kostum tradisional "Blus Kebaya" dengan sentuhan modern.
Sehingga membuat busana tradisional Indonesia terlahir kembali dan
dicintai oleh kalangan muda sehingga mereka lebih menghargai seni
tradisional.
Demikian
Rangkuman Sejarah Perkembangan Dunia Fashion di Indonesia dengan
nama-nama Fashion Desainer yang terlibat didalamnya. Semoga dapat
menjadikan inspirasi bagi perkembangan dunia fashion yang lebih maju.
0 komentar:
Posting Komentar